Penantian

PENANTIAN

“Mbak, sudah satu tahun ya, belum hamil ya…. Ayo ikut saya yuk mbak, kebetulan mau ke dokter kandungan buat USG (Ultrasonografi),” celetuk teman yang sedang mengunjungiku di rumah.

(Kebahagiaan di Pelupuk Mataku)

***

Hariku yang sepi  menjadi ramai. Hariku yang lambat berlalu menjadi begitu cepat. Aku mencintaimu dalam kesunyian dan kesendirian. Tiada yang dapat kulakukan untuk cinta ini, hanya mampu kusimpan dalam-dalam tanpa ada harapan untuk mendapatkan balasan.

(Di Ujung Penantian)

***

Saat pesta demokrasi usai digelar dan pengumuman Anggota Legislatif dikeluarkan, Inah dinyatakan sebagai orang yang belum beruntung dalam kompetisi. Setelah hampir 10 bulan berkecimpung dalam kegiatan kampanye, mereka berdua memutuskan untuk melepaskan rasa penat dengan melakukan touring.

(Buah dari Silaturahim)

***

Berjilid-jilid penantian, seiring dengan langkah kaki kita menapaki lorong kehidupan. Berat diucapkan, tapi harus diterima. Penantian kita akan berhenti di kala kita sampai pada titik akhir, kematian.

(Menanti itu Keabadian)

PENULIS

Asni Ahmad Sueb – Dg. Mapata – Diah Nuraini Fathimah – Henny Purnawati – Ismi Rahayu -Karina Rakhma – Khoirul Anwar – Meranti – Merry Aliyanti – Netty Indarti – Nurhayati – Putri Yulinda – Silvie Mariana – Siti Julaikah – Siti Mutmainah – Sri Rahayu – Zaenal M.