Nostalgia Lebaran Masa Kecil

Nostalgia Lebaran Masa Kecil

Penulis:

Ahmad Sonhaji – Damasus Agung M – Dg.Mapata – Diana Agustin – Diana Yana – Esti Winarni – Etiek Sulistriana Aminingsih – Farida Rahmawati – Fransisca Listiariny – Henny Purnawati – Istiqomah – M Ikhsan S – Maharani Eko Dewanti – Neneng Tuti Yuniarti – Nunuy Nurjanah – Nur Aini – Yunia Kusminarsih – Zaenal M

***

Ada juga beberapa orang lari ketakutan untuk ngumpet namun masih ingin melihat penampilan kami. Alhasil, saat pengumuman tiba lagi-lagi masjid kami yang menyandang juara 1 lomba takbir keliling. (Memory Lebaran Masa Kecil)

***

Apabila menjelang lebaran Idulitri yang dirayakan dengan sangat sederhana dengan cukup datang salat di lapangan, dan kembal ke rumah masing-masing untuk menikmati masakan ala kadarnya yang siap saji di lingkungan keluarga miskin. Namun, di balik dengan kemiskinan keluarga, maka di situlah Aku banyak mengambil pelajaran dan hikmah bahwa hidup di dunia ini. (Masa Kecilku Dalam Lebaran Idil Fitri)

***

Gothekan, bersama teman teman membawa kentongan keliling desa membangunkan sahur adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Kembang api kesukaan pada malam lebaran adalah kembang api yang biasa dengan pegangan kawat. Paling suka kalau sesudah dinyalakan dilempar ke pepohonan sesudah dibengkokkan terlebih dahulu kawatnya supaya bisa tergantung didahan. (Lebaran Masa Kecil)

***

Di hari pertama Idul Fitri kami mengunjungi seluruh famili baik dari pihak kakek dan nenek. Rumah mereka rata-rata dekat dengan pantai. Sehingga kami dengan lepas memandang birunya pantai diringi dengan deburan ombaknya yang berirama teratur. (Hati nan Biru di Hari nan Fitri)