Jangan Pernah Berhenti Mengajar

Penulis :

Atika Marisa Halim – Fadly – Yanuarita Anis Kurliawati – Diah Nuraini Fathimah   – Dg. Mapata – Zaenal M – Novie Istiaricha – Nelis Pradesa – Adhifatra Agussalim – Umi Agus Farida – Muzlifah Muhiddin – E. Trissanti -Nunuy Nurjanah – Rinni Fajrin -Murtisari – Chalen Nur Aprilian Feliana – Saedi

“Jika pengalaman adalah salah satu guru terbaik, maka menjadi seorang guru adalah salah satu pengalaman terbaik.” Ya pepatah itu memang benar.

(Berani Mengajar dengan Tidak Berhenti Belajar – Atika Marisa Halim)

Semoga kedepan guru BK akan semakin melek teknologi, mampu menggunakan, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Dan tersedianya lembaga formal yang akan melatih ketrampilan tersebut bagi guru Bimbingan dan Konseling.

(Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Online di Masa Pandemi Covid-19 – Yanuarita Anis Kurliawati)

Guru yang diharapkan mampu mengabdi di dunia pendidikan yang tiada akhir merupakan sosok guru yang mampu mengantar individu peserta didik dengan tidak memiliki sikap dan perilaku yang membeda-bedakan.

(Pengabdianku Tiada Akhir Di Dunia Pendidikan – Dg. Mapata)

Kita  sepakat bahwa guru sebaiknya dilarang mengajar jika tidak bersedia belajar. Guru semestinya bersikap konsisten terhadap ucapannya. Jika guru sering menyuruh anak didik agar membaca buku, tentunya guru harus menjadi pembaca buku yang baik. Jika guru sering menyuruh anak didik agar tekun belajar, seharusnya guru pun menjadi pembelajar.

(Guru Yang Malas Belajar Sebaiknya Berhenti Mengajar – Novie Istiaricha)

Seperti petuah bijak dari Earl Nightingale,“Jangan pernah menyerah pada mimpi hanya karena waktu yang diperlukan untuk mencapainya. Waktu akan berlalu.”

(Secuil Harap di Negeri Kapuk – Nelis Pradesa)