Saat aku kembali, aku melihat ada satu gurita yang keluar dan tergeletak di atas geladak kapal. Melihat itu, aku seketika terpikirkan sesuatu. Bagaimana kalau aku bunuh saja gurita ini? Lantas aku akan memakannya sebagai hidangan spesial gurita mentah. (Tinta Merah, Ratriana Putri Ambarwati)
***
Aku tidak bisa mengingat semuanya. Aku hanya mengingat dengan jelas tempat di mana kami bertemu, tempat dimana kami mulai berteman. Aku juga ingat tempat di mana kami selalu duduk bersama, menghabiskan waktu sore untuk bercerita tentang hal-hal tidak masuk akal, termasuk bercerita tentang dunia tempat dia berasal. Sebagian ingatan itu sudah hilang, melebur, kemudian terbawa oleh angin waktu yang enggan menetap. Aku lupa. (First and The Last Autumn, Ima Himatul Allyah)
***
“Lia, aku harus pergi, maaf karena aku mengingkari janjiku untuk tidak meninggalkanmu,” ucapnya. Nara meneteskan air matanya sembari memeluk erat tubuhku. Aku membalas pelukannya dan turut menangis. Tak disangka kami akan berpisah setelah sekian lama bersama. (I’m waiting Nara, Amelia Bunga Syafira)
***
Ia sudah sampai ke depan pintu bangunan tersebut, tapi dilihatnya mengapa bangunan tersebut terlihat tidak asing? Ia buru-buru membuka buku gambarnya dan benar saja, bangunan tersebut sama dengan apa yang ia gambar. Apakah ini sebuah kebetulan? Tentu tidak mungkin, karena mulai dari cat bangunan sampai atapnya pun sama persis. Atau mungkinkah buku gambar ini adalah buku gambar ajaib? (Sebuah Buku Ajaib, Maisyafa Nasya Hasibuan)
Penulis:
Amelia Bunga Syafira – Balqis Haura Syafitri – Ben Hanan El Barqie – Bunga Nurhaliza – Dhanisha Elka Prandrina – Firyal Najla Aliyah Rizqi T – Haula Fajria – Ima Himatul Allyah – Maisyafa Nasya Hasibuan – Mila Sabilillah – Nareswara Gagas Riano – Raihana Mumtaza – Ratriana Putri Ambarwati – Salwa Dhaifina – Zalfareta Jagaddita Aswansa
Reviews
There are no reviews yet.