Gempita Tapka Jangan Terlena

Gempita Tapka Jangan Terlena

Editor :

Dra.Hj.Nur Solichah,M.Pd.

Ayu Dewi Widowati

Penulis:

Ambaratih – Barokatussolihah – Mukhriyani – Ningrum Widiyani   – Novie Istiaricha – Nur Solichah – Nurmawati – Siti Chomsatun – Siti Sulaeni – Zaenal M.

Blurb:

Pembelajaran tatap  muka secara terbatas sudah bisa dilaksanakan, Pemerintah telah mulai membuka pintu sekolah walau masih terbatas, sebagaimana SKB 4 menteri yang menperbolehkan sekolah di daerah dengan  level 1 sampai 3 untuk mengadakan pembelajaran tatap muka terbatas.

Pembelajaran yang semula dilaksanakan secara daring semua  berjibaku dengan peralatan digital dan mengandalkan adanya konsintensi dan ketersediaan sinyal secara bertahap dan terbatas telah mulai dilaksanakan secara offline.

Ada aura kegirangan terutama peserta didik, guru juga orang tua. Ada rasa haru ketika melihat ada banyak anak-anak menenteng tas sekolah memadati jalan-jalan di pagi hari dan juga siang hari walaupun banyak yang masih antar jemput orang tuanya. Minimal pemandangan gempitanya anak sekolah mulai berasa.

Pembelajaran tatap muka dilakukan langsung antara guru dan siswa walaupun masih terbatas artinya belum semua bisa belajar secara tatap muka, belum bisa dilakukan sebagaimana sebelum ada pandemi Covid-19.