Cerita Jalang Wisuda

Cerita Jalang Wisuda

Penulis :

Damasus Agung M – Dg. Mapata – Eka Etty Septiana – Enni Siswati – Enny Hidajati – Esti Winarni – Fanistika Lailatul Ma’rifah – Henny Purnawati – Hurriyaturrohman – Miftah Wiryani – Novie Istiaricha – Nunuy Nurjanah – Ries Suryanita – Rinda – Tamam Mahmud – Titin Agustiningsih – Yanuarita Anis Kurliawati – Zaenal  M

Seperti pada permasalahan sebelumnya, saya pun harus segera bangkit untuk dapat menemukan judul skripsi selanjutnya. Sayapun mulai membaca berbagai artikel, termasuk melihat lihat skripsi yang telah ada sebagai gambaran.( Lika – Liku Menuju Wisuda)

***

Impian itu terasa semakin menjauh dariku dengan kepergian ayahku kepada sang khalik di tanggal 24 Januari 2007. Bagaimana mungkin bisa melanjutkan kuliah, sedangkan aku sekarang menjadi tulang punggung keluarga karena kakak perempuanku sudah berkeluarga dan memiliki anak dan suami. Tidak mungkin bisa membantu kami. (Mengejar Impian Memakai Toga)

***

Betapa mengasyikkan belajar langsung ke lapangan. Belum lagi beberapa Dokter/Herbalis yang mengobati pasien-pasiennya dengan Terapi Akupunktur juga membuka kelas. Pas banget kan? Pastilah aku langsung mendaftar. Dan ternyata belajar juga tak cukup sebulan-dua bulan. Berbulan-bulan aku lakoni dengan bahagia, sehingga akhirnya aku sadari, satu persatu teman seangkatan sudah diwisuda. (Wisudaku Tanpa Papa)