Merindu Kampung Halaman

Rp95,000

Category:

Merindu Kampung Halaman

Tahun kedua pandemi Covid-19 menghalangi kerinduan untuk mudik dan silaturahmi ….

 

Penulis :

Afita Nur Hayati – Catur Sriyanti – Chalen Nur Aprilian Feliana – Chomzana Kinta Marini – Damasus Agung – Dg.Mapata  – Dhee Astuti – Diah Nuraini Fathimah – Enny Yuliani – Farida Rahmawati – Henny Purnawati – Ismi Rahayu – MN Rao Pulungan – Nabila Sahma – Nenny Makmun – Nunuy Nurjanah – Rinda – Siti Rofiqoh  – Sri Utami — Umi Agus Farida – Watik Rahayu  – Yahya – Zaenal M. – Zahroh M Ghomiez

 

Waktu itu, aku berumur 10 tahun. Aku masih usia Sekolah Dasar. Kami bersama teman teman sebaya membuat mercon dari bambu (long bumbung). Kami membuat bersama, saling membantu. Sore hari, kami saling beradu suara dari rumah masing masing. Kami berlomba suara. Kami bangga dapat merayakan, meramaikan suasana. (Kenangan di Saat Lebaran)

***

Jujur saja, sebetulnya lebaran di tanah rantau tak semenyedihkan yang sudah kutulis di atas. Masih banyak teman yang memiliki nasib serupa denganku. Kami berbagi cerita, bercanda tawa, memasak bersama lalu meratapi nasib kami yang merana, hahaha. Jauh dari rumah tak selamanya mimpi buruk. (Ini Tahun Kedua)

***

Tahun ini menjadi tahun kedua tradisi mudik di Indonesia dilarang saat lebaran. Hal ini bertujuan untuk menekan laju pandemi atau menghentikan penyebaran Covid-19, agar tidak terjadi peningkatan mobillitas masyarakat pemicu kerumunan. (Rindu Pulang Kampung)

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Merindu Kampung Halaman”

Your email address will not be published. Required fields are marked *