PIAWAI MEMAINKAN IMAJINASI
Untuk ke sekian kalinya imajinasi muncul lagi di buku antologi Pentigraf Lagu “Lewat Mesin Waktu”. Memang begitu adanya jika sedang menulis pentigraf, ~cerpen tiga paragraf~. Tentunya masih ingat apabila pentigraf merupakan karya (sastra) fiksi dan Pak Tengsoe Tjahjono pernah mengatakan dalam bukunya, Meneroka Dapur Pentigraf bahwa hakikat fiksionalitas melekat pada pentigraf.
Pada buku antologi ini dituntut kepiawaian berimajinasi para pentigrafis dalam menghasilkan pentigraf-pentigraf (lagu). Tidak semata-mata pentigrafis hanya memindahkan realitas faktual (lirik-lirik lagu) ke dalam teks, tapi harus diolah dan diangkat menjadi realitas baru yang lebih mengejutkan atau membikin pembaca terperangah takjub.
Jika penasaran, buka dan baca buku “Lewat Mesin Waktu” ini dan dapatkan keseruan para pentigrafis Omah Pentifraf Azkiya (OPA) berimajinasi menjadikan lirik-lirik lagu terkenal menjadi sebuah pentigraf lagu yang enak dibaca dan (tentunya) twist ending.
PARA PENTIGRAFIS
Eka Yuliana – Ika Noorika Meitini – Tutut Kismiati
Aida Fitriana – Ayu Putu – Catur Sriyanti – Cicih M Rubii – Dody Kx
Fuzna Marzuqoh – Hasri Hanafi – Henny Purnawati – Lisa R Wibowo
Mamuk SMPA – Merry Alianti – Murtisari – Neneng Tuti Yuniarti
Nenny Makmun – Nur Widayati – Nurul Fadhilah – Pradanis – Rachmamayy
Ramane Suksmadi – Renata S Sadjad – Silvie Mariana – Sri Utami – Tengsoe Tjahjono Warsono Abi Azzam – Wiedha Nugrahanti – Yeni Kurnia – Zaenal M
Reviews
There are no reviews yet.