Susunan Penulis :
Ina Aie Tanamas – Asnidar – Faujiah Ramud – Hadhy Priyono – Olga Anggaruni – Ahmad A. Pahu – Elvi Hadriany – Mayurida Nasution – Yuni S Hutasuhut – Septia Maulid Siregar – Khadijah Mukhtar Ghaffar
BLURB :
Aku besar dengan berjuta peluhmu yang tak bisa ditebus dengan apa pun, Mak. Sejumput do’a agar Allah Swt memberikan surga firdaus untuk Mak,” lirih do’a dan haus rindu Ahmad pada mak. (Peluh Makku_ Ina Aie Tanamas)
*
“Ya, sayang, selagi nyawa Emak masih di badan ini, Emak akan terus mendukung dan berdoa untukmu.” Kilatan blitz dari kamera menyambar dua tubuh yang sedang berbahagia itu. (Bahagia Berawal dari Alas Kakinya_Asnidar)
*
“Emak, tenanglah dalam tidur panjangmu. Kelak kita akan berjumpa di hadapan Allah Swt. Tuhan kita yang Esa. (Terima Kasih, Emak Jasamu Tak Terbalaskan_Asnidar)
*
Itu hanya kenangan dan menjadi tinta emas yang terukir di hati dan pikiran kami, engkau diberikan kado terindah dari-Nya, yaitu surga Jannatun Nai’im. Engkaulah AME SELIAN Pejuang dari kaki Gunung Leuser. (Ibu Pejuang dari Kaki Gunung Leuser_ Faujiah Ramud)
*
“Abang yang tak punya otak, sengaja Abang suruh kakak pulang ke Bandung kan, biar Abang bebas jumpa perempuan itu kan! Kudengar sudah Abang kawini dia sekarang, puas Abang kan?” timpal Irah dengan sengitnya diiringi tangis. (Surga Pilihan Conie _Hadhy Priyono
*
“Sanjo… ? Arti namomu ikko Senja, karano Sanjo lahirnyo waktu senja hari. Tapi harapan Umak, lakkelah sadar Sanjo agaknyo satiap kali babuek salah, mak jangan sampe manyasal di balakkang hari. (Umak dan Sanjo_ Olga Anggaruni)
*
“Segera kawin! Pulang kau ke Paluta, minta bantu sama abangmu si Kosim mencarikan kau bini,” begitu perintahnya. (Manjalahi Boru_Ahmad A. Pahu)
*
Sejak peristiwa itu … ya sejak Mbak Lara pergi, Ingatan ibu pun pergi meninggalkan tubuh ringkihnya. (Senandung Lara_Elvi Hadriany)
*
Dengan tangan dinginnya, segala sesuatu yang ditanam emak tumbuh dan membuahkan hasil dan tradisi menjamu tamu terus dirawat walau usia emak sudah 62 tahun (Emakku Bertangan Dingin_Mayurida Nasution)
*
Selama nafas masih di kandung badan aku kan belajar, walau tak bisa sama nekad denganmu, namun setidaknya tekadku akan bulat pada setiap keputusan benarku. Terima kasih mamak. (Perempuan Penantang Maut_Yuni S Hutasuhut)
*
Saat aku masuk pertama kali tadi melihat Amak sujud, dan sekarang aku rasa sudah selesai salat, Amak masih sujud juga. Seketika pikiranku mulai curiga, tapi aku mencoba positif. (Kutitip Rindu untukmu Amak_Septia Maulid Siregar)
*
Kehidupan seorang anak di muka bumi ini tidak terlepas dari perlindungan, bimbingan, dan keberadaan seorang mama. (Mamaku Surgaku_Khadijah Mukhtar Ghaffar)
Reviews
There are no reviews yet.