Judul : Menyepuh Mutu Manikam
Kepengarangan : Asfi Diyah, Fitra Arda dkk
Kata Pengantar
“Nilai seseorang ditentukan dari keberaniannya memikul tanggung jawab serta mencintai hidup dan pekerjaannya.” (Kahlil Gibran)
Penggalan syair di atas sesungguhnya adalah cerminan dan wujud dari gerak bernas yang telah diejawantahkan oleh teman-teman Komunitas Literasi Budaya melalui Komunitas Literasi Miya’z, khususnya bertemakan kebudayaan. Berbagai ruang dibuat untuk menghadirkan dan menyalurkan ide-ide kreatif melalui jalan literasi budaya. Tulisan-tulisan indah dihamparkan untuk menumbuhkan rasa dan nurani kita dari banyak kearifan budaya bangsa yang sarat makna karena sesungguhnya pengetahuan masa lalu dapat digunakan untuk mengatasi berbagai persoalan kehidupan pada masa kini dan mendatang.
“Hidup berkelanjutan melalui kebudayaan”, rasanya tak berlebihan apabila kita memproklamasikan hal tersebut sebagai rasa cinta dan bangga kepada bangsa yang kaya akan segalanya. Terbitnya Serenade untuk Sebuah Kisah, Sang Mistikus Kasih, Melanglang Jagat Buana, serta antologi puisi Menyepuh Mutu Manikam, yang ditulis oleh banyak penulis dari berbagai profesi, menjadi ruang bagi siapa saja untuk mengenal budaya sendiri dan menjadi media untuk mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi berikutnya.
Untuk itu, atas nama Direktorat Jenderal Kebudayaan, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Komunitas Literasi Budaya, melalui Komunitas Literasi Miya’z, atas upaya yang telah dilakukan untuk membantu program pemerintah memajukan kebudayaan Indonesia, khususnya dalam peningkatan literasi budaya. Saya berharap karya-karya ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dan masa depan ibu pertiwi.
Akhirulkalam, sembah dihantar untuk junjungan penulis dan pembaca semua.
Awal Januari 2023,
Fitra Arda Sambas
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan
Reviews
There are no reviews yet.