Ahmad Junaedi – Alifadha Pradana – Ani Rahayu – Anis Nurlaili – Annisa Mutmainah – Asni Januarti – Catur Sriyanti – Damasus Agung M – Dudung Abdullah – Henny Purnawati – Isnan Rosyid – Istri Bungsu – Lala Savitri – Lina Marliani – Lusi Ekarina – M.Fajrul Munawir – M.N Rao Pulungan – Ni Made Desi Handayani – Rania Sahir – Rinni Fajrin – Sri Utami – Sumiarsih – Syamsul Anwar – Wardah – Zaenal M
***
Hari demi hari kulewati dengan gembira, “honey moon” dengan sederhana tetapi sarat dengan makna kujalani. Dunia milik berdua betul-betul kurasakan, tak boleh ada orang bahkan serangga yang berhak untuk mengusiknya. Cinta setelah menikah begitu nikmatnya, serasa hidup di surga, miliku juga miliknya, begitu sebaliknya.
(Maafmu Sesuatu Banget Bagiku)
***
Ayah sosok yang sangat luar biasa dimataku. Tak pernah marah apalagi membentak. Sangat mencintai anak perempuan terakhirnya, aku. Aku benar-benar perempuan yang beruntung. Namaku Nisa. Sebagai anak perempuan terakhir, aku dibesarkan penuh rasa sayang dan cinta yang tulus oleh lelaki yang kubanggakan itu. Dialah bapakku.
(Maafkan Aku Pak ….)
***
Cukup banyak kenangan indah bersama mamah saat saya kecil mulai dari jalan-jalan, suara dan wangi masakan mamah saat saya terbangun dari tidur, berbagai kisah yang berulang-ulang mamah ceritakan ke kami anak dan cucunya tentang masa kecil saya juga bukti dokumentasi foto-foto masa kecil saya yang cukup mengesankan.
(Maafkan Anakmu Mah)
***
Sesampai di rumah sakit banyak sanak famili yang berkumpul di sana termasuk Abuyanya. Laila berlari menyeruak diantara kerumunan orang-orang yang entah siapa saja yang berada di sana. Laila tidak percaya melihat Amatinya berada di kereta jenasah.
(Cinta Seindah Bunga Surga)
Reviews
There are no reviews yet.