Kami berjanji, berkomitmen bersama. Menikah sebagai ibadah. Mencari rahmah Allah. Mencari keberkahan Allah. Bersama-sama mencari pintu surga-Nya Allah. Kami akan saling setia. Kami akan saling mendukung, menghormati, dan menyayangi. Kami akan saling memberi kepercayaan dan menjaga kepercayaan.
(Menikah untuk Ibadah – Asri Tri Angkati)
*
“Sama seperti benih, agar tumbuh kuat dan bisa menghasilkan, cinta yang bersemi itu perlu ditanam, dipupuk, disinari dan disiram. Perlu banyak kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankannya. Selama pernikahan kami,” kata Mbah Kung.
(Dua Cinta Kehidupan – Renata S. Sadjad)
*
Dia tidak sempurna. Begitupun dengan diriku. Aku pernah menangis karenanya. Merasa kecewa kepadanya. Tapi tak pernah merasa lelah mencintanya. Pernikahan kami tidak semulus jalan tol. Pernah juga ada hujan dan badai, tetapi sebelum menjadi tornado atau badai Katarina, kita berdua selalu menemukan cara mengatasinya.
(Aku dan Dia – Aulia Parama Iswari)
*
Tak berharap banyak, tapi izinkan kebersamaan itu terus adanya, jangan Engkau pisahkan kecuali kematian. Biarkan aku merasakan kecintaan tanpa kata. Tak mengapa aku melewati ujian demi ujian dalam kehidupan, jika dia tetap bersamaku, aku akan mampu melewatinya, hingga Kau benar-benar memisahkan, karena waktu telah terhenti.
(Ajari Aku Mencintaimu Tanpa Kata – Asni Januarti)
Reviews
There are no reviews yet.