Jauh Dari Rumah

Sebuah Novel

Judul: Jauh dari Rumah

Penulis: Rivan Dewa Ariga

ISBN: 978-623-475-032-4

Ukuran: 13 x 19

Kertas: Book paper

Cover: Doff

Kelengkapan: Pembatas buku

Harga: Rp97.000,00.

Sinopsis:

Sejak awal kemunculannya pada tahun 2019 hingga saat ini, pandemi Covid-19 telah mengubah aktivitas masyarakat sehari-hari. Pemerintah Indonesia sudah menerapkan physical distancing yang membuat masyarakat harus menjalani masa karantina mandiri di rumah masing-masing.

Perubahan pola hidup yang drastis ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan psikologis, seperti: kecemasan, kepanikan, psikosomatis, stres, dan berbagai permasalahan psikologis lainnya. Permasalahan psikologis yang berlebihan menye-babkan tubuh melepaskan hormon kortisol. Hormon ini dapat menekan imun badan, sehingga kekebalan tubuh dapat berkurang dalam melawan kontaminasi virus.

Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian seperti ini, kita harus menyadari bahwa menjaga kesehatan fisik dan psikologis merupakan tanggung jawab pribadi, bukan hanya semata-mata tanggung jawab pemerintah dan tenaga medis.

Oleh karena itu, kita perlu membangun emosi positif demi terjaganya kesehatan mental dan imunitas. Salah satu teknik yang efektif dan teruji secara ilmiah untuk mengatasi permasalahan psikologis adalah mindfulness. Adapun definisi mindfulness adalah kecenderungan atau kemampuan individu untuk memusatkan perhatian pada momen saat ini dengan penuh kesadaran dan penerimaan seutuhnya.

Manfaat dari mempraktikkan mindfulness secara rutin dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya, antara lain: mengurangi stres, depresi, kecemasan, konflik interpersonal, kekhawatiran berlebihan, dan ketakutan-ketakutan irasional (Gross & Thompson, 2007), (Kabat-Zinn, 1994, 2003), (Sand, 2015; Puswiartika & Ratu, 2020); serta meningkatkan perhatian dan konsentrasi dalam bekerja (Davis & Hayes, 2011), (Puswiartika et al., 2018).

Selain itu, intervensi mindfulness juga terbukti berpengaruh terhadap peningkatan komitmen pelayanan atau Customer Oriented-Organizational Citizenship Beha-viour (CO-OCB) pada karyawan sektor jasa (Puswiartika et al., 2020, 2021).

Teknik mindfulness sangatlah mudah dan praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita sering kali melakukan semua aktivitas harian secara otomatis, tapi pikiran kita tidak hadir.

Sekarang cobalah melakukan aktivitas tersebut dengan cara “diperlambat”. Rasakan sepenuhnya ketika melaku-kan aktivitas dan berupaya untuk menikmatinya. Kita dapat menciptakan mindful living  dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat melakukan aktivitas harian kita dengan hadir sepenuhnya, misalnya: mindful walking, mindful movement, mindful eating, mindful breathing, mindful reading, dan sebagainya.

Intinya lakukan saja aktivitas yang ada di hadapan kita saat ini dengan sadar penuh dan hadir utuh. Jangan dipikirkan, jalani saja, meskipun berat kalau kita “hadir”, pasti semuanya akan terlewati juga. Tersenyum, bernapas, dan jangan terburu-buru.

Hujan-hujan makan ubi cilembu,

Jangan lupa ajak akang Saiful,

Bila berat beban hidupmu,

Jangan lupa “don’t worry, be mindful