Indonesia Turun Tangan dalam Pembebasan Sandera di Afghanistan
DRAMA penyanderaan misionaris Korea Selatan 2007 berlangsung mendebarkan. Puncaknya ketika terjadi perundingan pembebasan, setelah dua sandera tewas dibunuh.
Pemerintah Korea Selatan dan Indonesia yang didukung pemerintah Afghanistan dan organisasi kemanusiaan turun tangan berunding dengan kelompok Taliban pelaku penyanderaan. Saat itu sisa sandera Korea Selatan yang belum dibebaskan 19 orang.
Heru Wicaksono diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mewakili Indonesia mendapat tugas menjadi observer dalam perundingan tersebut.
Tingkat kepercayaan Taliban dan pihak Korea Selatan yang begitu tinggi terhadap Indonesia, membuat Heru Wicaksono dalam perundingan bukan hanya sebagai observer, tetapi tampil utuh seperti mediator yang ikut berjuang untuk penyelamatan nyawa manusia.
Heru kemudian menuliskan pengalaman suksesnya dalam perundingan yang tanpa menggunakan fasilitas bedil. Senjata yang digunakan Heru adalah diplomasi kultural dan adaptasi religiositas.
Reviews
There are no reviews yet.