Bertuhan Dalam Rengkuh Derita (Teodisi Perspektif Quraish Shihab)

Rp150,000

Category:

 Bertuhan dalam Rengkuhan Derita

(Teodisi Perspektif Quraish Shihab)

Penulis:  Aeres Mesty Sofida

Editor :  Wiedha Nugrahanti

Layout:  Aulia

Desain Cover  : Muhammad Azka

 

Cetakan I, April 2024

Tebal: 315

14 x 20 cm

Diterbitkan oleh Azkiya Publishing

Perum Bukit Golf Arcadia Housing F6 no 10

Leuwinaggung Gunung Putri

Telepon: 0816641454

Email: nennyrch02@yahoo.com & azkiya_publishing@yahoo.com

Website: www.azkiyapublishing.com

PENGANTAR

Bismillâhi ar-Rahmân ar-Rahîm

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang yang telah melimpahkan kasih sayang-Nya, Yang Maha Hidup yang telah memberi manusia kesempatan berusaha untuk memperpanjang harapan hidupnya dan Yang Maha Kuasa yang telah memberi pertolongan sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi akhir Muhammad Saw., keluarga dan sahabat-sahabat beliau.

Pengalaman menjadi penyintas kanker dan berinteraksi dengan para penyintas penyakit berat telah menginspirasi penulis untuk menemukan jawaban dari pertanyaan mendasar tentang keimanan; keberadaan kejahatan dan penderitaan yang dikaitkan dengan kemahabaikan dan kemahakuasaan Tuhan. Contoh; mengapa orang yang sudah menjalani gaya hidup sehat selama bertahun-tahun terkena kanker. Mengapa setelah bertemu dokter terbaik dan menjalani pengobatan terbaik, sudah berdoa dan berbuat kebaikan, ada yang tidak sembuh tapi malah kankernya menyebar dan memburuk, katanya Tuhan Maha Kuasa menyembuhkan. Mengapa harus ada neraka, mengapa surga bertingkat-tingkat dan harus dibayar mahal, katanya Tuhan Maha Penyayang. Sampai kapan harus menderita, padahal Tuhan Maha Tahu bahwa hamba-Nya sudah tidak kuat. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini pernah muncul juga dari perempuan-perempuan saleh yang kami kenal ketika mereka sedang ditimpa cobaan luar biasa. Buku ini adalah upaya memahami kemungkinan motif Tuhan yang mengizinkan kejahatan dan penderitaan.

Bagian awal buku ini mengulas pengertian dan sejarah teodisi, lalu teodisi dalam agama-agama, serta beragam pandangan mengenai takdir dan keadilan Ilahi, baik di antara aliran-aliran teologi maupun di kalangan pemikir Islam. Bagian tengahnya menyajikan kisah-kisah Al-Qur`an yang mengandung hikmah bahwa manusia senantiasa diuji melalui godaan setan, keburukan dan penderitaan. Para nabi, rasul, dan orang-orang saleh, justru yang ujiannya paling berat. Bagian akhir buku ini berupaya mengungkap empat motif Tuhan mengizinkan kejahatan dan penderitaan, yakni; menguji kehendak bebas manusia, menguji keimanan orang yang beriman, demi harapan eskatologis, dan demi skenario kebaikan yang lebih besar. Penulis memiliki pandangan serupa dengan teodisi Irenaeus, Ibn ‘Arabi, al-Ghazȃlȋ, Jalāl ad-Dīn al-Rūmī, dan Sa’id Nursi. Penderitaan dimaknai sebagai ujian yang memungkinkan individu untuk mengembangkan kebajikan moral, pertumbuhan spiritual, kemajuan peradaban, dan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan.

Tuhan Maha Mengetahui kadar resiliensi hamba-Nya. Jika diilustrasikan ujian sekolah, Tuhan Mengetahui soal yang mana yang akan diberikan kepada seseorang, dan soal yang mana yang akan diberikan kepada yang lain. Dalam konteks teodisi, setelah sekian lama melalui proses belajar, bisa jadi seseorang mampu memahami maksud Tuhan, bisa jadi juga hikmah dari perkara itu tetap gaib sampai ia wafat. Kebijaksanaan Tuhan kadang berada di luar nalar manusia. Apa yang tampak jahat atau tragis bagi manusia boleh jadi merupakan bagian dari rencana Ilahi demi kebahagiaan yang lebih hebat.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menginspirasi, mendukung, dan membimbing dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Ungkapan bahagia utama kami haturkan kepada ibunda tercinta Hamarida binti Abdul Hamid yang telah mendidik kami dan senantiasa mendoakan kami hingga buku ini rampung, dan juga untuk ayahanda tercinta Mussoffa bin Maksoem adkhalahullah jannatah.  Terima kasih kepada suami tercinta Vicky Permana atas ridanya, dukungan doa, waktu, tenaga dan dana. Semoga senantiasa sehat wal’âfiyat dan dilimpahkan keberkahan. Kami bersyukur atas karunia cahaya mata, Syifa dan Raihana yang telah mendukung, membantu memudahkan prosesnya, memotivasi dan menghibur ibunya. Semoga Allah senantiasa meridai kalian berdua, mewujudkan impian kalian, dan senantiasa sehat wal’âfiyat sepanjang usia.

Terima kasih juga kepada Komunitas Sahabat Sehat, ODOJ, MCC, Ash-Shâbirât, CISC HER2+, Smart Pink Indonesia, Muslim Society 9131, kelas Tahsin Tahfiz LBQ Usmani, Rumah Qur`an Al-Ghazwani, kelas Bayna Yadaik, gurunda Ustad Abd. Mu’id Nawawi, Ustad Saifuddin Zuhri, Ustazah Yusnaini, Syaikh Abd. Haris, dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam pengayaan substansi dan dukungan doanya. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Azkiya Publishing yang menerbitkan buku ini, spesial kepada Ibu Parama Wiedha Nugrahanti. Semoga Allah Swt., meridai dan menjadikan buku ini bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan bagi penulis khususnya, serta bagi anak keturunan penulis kelak. Âmîn.

Jakarta, 17 Ramadhan 1445 H

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Bertuhan Dalam Rengkuh Derita (Teodisi Perspektif Quraish Shihab)”

Your email address will not be published. Required fields are marked *